Akhwat Tangguh
>> Friday, August 15, 2008
31 Juli-2 Agustus 2008— KAMMI Pusat mendapat tamu dari yang jauh sampai yang terdekat. Mereka adalah para akhwat utusan daerah, yang akan mengikuti kegiatan Sarasehan Nasional Muslimah KAMMI, selama tiga hari, bertempat di PPPPTK Lenteng Agung, Srengseng sawah-Jakarta Selatan.
Pada kesempatan itu, teman-teman KAMMJA diamanahkan sebagai panitia pelaksana. Peserta Sarasehan memang tidak datang bersamaan. Ada yang datang sehari sebelum hari H, dan transit di KAMMJA, seperti utusan: Bengkulu, Kalbar, Sulbar, dan Tasik. Ada yang transit di hotel, seperti utusan Sultra. Ada juga yang datang pada saat pembukaan sudah dimulai, seperti Surabaya, Jember, Bogor, dsb. Bahkan ada yang datang pada saat hari kedua. Terlepas dari itu, mereka semua adalah akhwat-akhwat tangguh yang tak pantang menyerah menuju tempat kegiatan.
Di antara mereka, yang paling berwarna perjalanannya adalah utusan dari Malang. Mereka mengalami berbagai kendala dalam perjalanan. Namun, karena kegigihannya, mereka pun sampai di lokasi dengan selamat.
Jadilah aula PPPPTK menjadi saksi berkumpulnya para mujahidah KAMMI dari Sulawesi hingga Jakarta. Pada kegiatan kali ini 19 KAMMDA yang mengirimkan utusannya. Mungkin kalau utusannya ikhwan, sudah biasa. Ikhwan kan memang biasa pergi sendiri. Tapi ini akhwat, dengan berbekal transport pas-pasan berbingkai tekad membara.
Kehadiran mereka merupakan salah satu bukti konkret kontribusinya di KAMMI. Tidak terbayang mereka harus terbang menjelajahu langit, mengarungi lautan luas dengan kapal laut, membelah jalan raya menggunakan bus, atau menyusuri rel dengan menggunakan kereta. Tujuan mereka satu, mengikuti Sarasehan.
Luasnya wawasan mereka pun dibuktikan dengan argumentasi-argumentasi atau pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan kepada narasumber. Semua terkait dengan perempuan, mulai KDRT, Gender Budgeting, Advokasi, Human Traficking, TKW, dan masih banyak lagi.
Selain itu, mereka juga bersilaturrahim ke rumah Bu Azimah, Bu Rahayu, Ust. Lani, dan istri Adhyaksa Dault. Semua dalam rangka menambah tsaqofah mereka.
Tepat tanggal 2 Agustus, di atas pukul 23:00, acara Sarasehan pun ditutup. Saat itu terpilihlah Ukhti Teraktif (Anis-Sultra), Ukhti Persahabatan (Nita-Bengkulu), dan Ukhti Termalang (Ulifati dan Niswatul-Malang). Mereka membawa pulang bingkisan dari panitia.
Paginya, kami siap-siap chek out dan sarapan. Setelah itu kembali ke kampong halaman masing-masing. Membawa pengetahuan baru, wawasan baru, dan tentu saja semangat baru. Memang tidak semua langsung pulang, ada yang transit dulu di KAMMJA, mereka adalah utusan Sultra, Sulbar, dan Bengkulu.
Sudah saatnya muslimah bangkit dan memiliki pengetahuan tentang permasalahan perempuan, sera mampu mengadvokasinya.
***
Bogor, 09 Agustus 2008
Nb: Untuk Muslimah KAMMI dari Sulawesi hingga Jakarta, tetap Semangat ya!
3 comments:
oo ini tah yag jd kelanjutan dari yg dulu da ktmuan bareng Humaz, BKM, Kdrsi yawh...
Maksudnya? tapi, terima kasih atas komentarnya.
Assalamu'alaikum...
SubhanAllaah...semoga Allaah merahmati semua Allaahumma aamiin
Tetep semangat dalam belajar d universitas kehidupan...apapun fakultasnya minumnya tetep ilmu Lillaah... Fillaah
insya Allaah
aamiin ya Allaah
;)
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)