"Save Our Palestine... Save Our Palestine... Save Our Palestine" "Please Pray for Palestine...."

bisnis syariah

html stats

Glitter Words
Glitter Words


Cileungsi Sapa Ramadhan (Episode: Tarhib)

>> Saturday, July 21, 2012

'Marhaban ya Ramadhan....'



Ramadhan telah tiba. Seluruh umat Islam bersuka cita menyambutnya. Berbagai kegiatan mereka lakukan sebagai perwujudan bentuk syukur kepada Sang Ilahi Rabbi. Begitupula dengan Desa Cileungsi, Kab. Bogor, sudah menyiapkan rangkaian kegiatan Ramadhan. Salah satunya adalah Tarhib Ramadhan.

Tarhib Ramadhan ini diselenggarakan oleh Lembaga Da'wah & Pengembangan Umat (LDPU), AL HIJRAH, pada Ahad 08 Juli 2012, bertempat di Masjid Al-Muhajirin Cileungsi Hijau. Kegiatan ini dimulai -/+ 09.00 s.d. 11.00 WIB dan dihadiri kira-kira 200 orang.

Dikemas dalam bentuk Talk Show, tarhib ini dibawakan oleh seorang pakar dan penulis, bernama Abu Bakar Baraja, P.Si. Mengambil tema 'Mengatur Emosi Saat Berpuasa.' Dalam talk show-nya beliau mengatakan bahwa manusia sering melupakan Allah dan untuk menjadikan manusia terbina seutuhnya adalah melalui dzikir


Ramadhan merupakan bulan anugrah karena banyak manfaat, kebaikan, dan keuntungan yang dapat kita rasakan. Sebaliknya, kita tidak akan dapat merasakan urgensi Ramadhan, bila hanya menahan lapar dan dahaga.


Ramadhan memberikan kesan 'serba berbeda.' Salah satu yang berbeda, menjadi sangat sensitif di bulan Ramadhan adalah emosi (amarah). Di bulan ini, emosi semakin meningkat. Terutama mendekati waktu berbuka (Maghrib). Bahkan pandangan mata pun semakin meningkat (red: jelalatan). Rasa-rasanya semua jenis makanan dan minuman ingin dibawa pulang, disajikan di meja makan rumah kita.

Oleh karena itu, kita harus mengendalikan diri. Dikendalikannya diri kita karena kita tidak pernah tahu kapan emosi itu akan muncul.

Emosi bersifat menyebar. Misal: Saat demonstrasi, pasti ada orang yang menjadi pelopor untuk memancing emosi peserta demonstrasi, dengan tujuan untuk menyebarkan semangat sehingga ada pergerakan. Melepaskan emosi sama artinya menyebarkan gerakan-gerakan yang tak terkendali.



Nasihat Rasulullah : "Jangan Marah" diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatan jiwa. 


Ada terapi yang tepat untuk menahan marah : 
- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring 
- Membaca Ta 'awwudz, karena marah itu dari Syaithon 
- Segeralah berwudhu 
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati 

Apabila kita bisa mengendalikan emosi maka ketakwaankita akan meningkat. Jika fikiran kita selalu berharap kebaikan maka yang datang adalah kebaikan. Alihkan fikiran kita (dzikir) maka akan tenang.

Emosi itu bergerak dan menyebar. Oleh karena itu, kta harus bisa menahan dan mengalihkan. Hindari emosi, jangan berada di tempat yang sama. Dalam hisup, kita harus mempunyai harapan dan tujuan agar menjadi lebih baik lagi.



0 comments:

Post a Comment

Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)

bisnis syariah

Blogger

Komentar Artikel

Artikel Terbaru

Glitter Words
Belajar menjadi pembelajar yang baik

(c) 2009, Butiran Pasir

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP