Untukmu, Saudaraku ….
>> Friday, August 29, 2008
Kadangkala hidup menjadi terasa begitu sulit
Langkah ini terasa begitu berat
Hati terasa begitu enggan mengarungi jalan ini
Debu-debu, karang, duri tajam, terasa begitu menyakitkan
Tetapi Saudaraku ....
Kala kau ulurkan tanganmu
Dan kau ucapkan taushiyah yang menyejukkan hatiku
Sungguh, Saudaraku ....
Beban yang tadinya begitu berat
Langkah yang tadinya terbata-bata
Menjadi begitu ringan dan bertenaga
Kala ku tahu kau ada bersamaku
Saling menjaga dan menyayangi
Mengingatkan apabila yang satu terlalaikan
Ah, Saudaraku ....
Tanpa terasa begitu lama jalan dakwah ini kita lalui bersama
Jalan yang telah mempertemukan kau dan aku
Dalam ikatan yang begitu kuat, begitu kokoh, begitu indah
Bahagia terasa kala kita jalani hari-hari bersama
Mencari seserpih cinta
Dalam menggapai Ridho-Nya
Entah berapa banyak noda hitam yang menggores kisah kita
Saat luka di hati merebak
Kala binar Mahabbah tak lagi bersemi
Kala kau tak menyukai perbuatanku, karena Allah
Betapa yang ku ingin, Saudaraku ....
Semoga maaf terlantun dari hatimu yang tulus
Semoga Allah menghapus semua dendam di dada
Semua salah di hati
Semua noda dan dosa yang ada
Agar kau dan aku
Kita semua
Dalam payung MAAF-NYA
Diberikan oleh seorang Saudara untuk Saudaranya.
Nb: Detik-detik penantian telah tiba. RAamadhan telah di hadapan, Izinkan saya mengucapkan ‘Mohon Maaf Lahir dan Batin.’ Atas segala khilaf diri, baik sengaja ataupun tidak. Jazakumullah Khairan Katsira. J
Bogor, 25 Agustus 2008
0 comments:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)