Empat Sekawan dari Sultra
>> Friday, August 15, 2008
03 Agustus— Mereka adalah Emi Rahyuni (Emi), Satriani (Anis), Sarfia (Fia), dan Ishlah. Berempat mereka bertolak dari Sulawesi Tenggara (Sultra) menuju Jakarta. Mereka tiba sehari sebelum kegiatan. Hanya saja mereka transit dulu di hotel Sriwijaya.
Pada saat kegiatan, saya tidak begitu mengenal mereka. Mungkin hanya kenal nama, asal KAMMDA, no. Hp, dan email. Itu pun karena melihat daftar presensi yang mereka isi.
Saya baru benar-benar mengenal mereka, ketika kegiatan sudah selesai. Mereka menginap beberapa hari di KAMMJA. Dan kami sempat berkeliling Jakarta. Kami pergi ke Raihan, Itishom, Takhasimura, Gambir, Monas, dan KAMMI Pusat. Saya memang mendampingi mereka selama menginap di KAMMJA.
Mereka memiliki cirri khas masing-masing. Emi, dengan sikapnya yang mengayomi, ngemong, dan melindungi; Anis, dengan pembawaannya yang dewasa, tapi tak banyak bicara; Fia, dengan keceriaan dan sentum khasnya; dan si bungsu Ishlah, yang tak banyak bicara dan sering tertinggal.
Mereka mewarnai hari-hari saya selama kurang lebih dua hari. Dan mayoritas adalah warna yang indah. Dua hari memang tidak cukup untuk mengenal kepribadian seseorang dengan baik. Namun, paing tidak itu memberikan sedikit gambaran bagi saya.
Selain jalan-jalan, kami juga share mengenai daerah masing-masing atau keluarga. Emi misalnya, dia sering bercerita tentang kakaknya, yang ternyata seorang ikhwah juga. Atau tentang kisahnya sebelum hijrah, dan masih banyak lagi.
Pada saat hari kepulangan mereka, saya dan Nita mengantar dan menemani mereka, sampai mereka naik ke kapal. Setiap moment yang ada tidak kami lewatkan. Camdig dengan setia mengabadikannya.
Alhamdulillah kini mereka telah sampai di daerah masing-masing. Namun, kehadiran mereka masih saya rasakan sampai saat ini.
***
Bogor, 09 Agustus 2008
0 comments:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)