Unjuk Rasa di Berbagai Daerah Kutuk Israel
>> Thursday, June 3, 2010
Rabu, 2 Juni 2010
JAKARTA (Suara Karya): Aksi unjuk rasa mengecam dan mengutuk Israel bbermunculan di Jakarta dan berbagai wilayah Indonesia terkait penyerangan pasukan negeri Zionis itu terhadap kapal pembawa bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina.
Ekspresi kebencian para pengunjuk rasa diungkapkan juga antara lain dengan membakar bendera Israel seperti yang terlihat di Batam dan Bandung. Demo antara lain terjadi di Tasikmalaya, Banda Aceh, Pamekasan, Solo, Makassar, Palembang, dan Pontianak.
Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia Batam bersama kelompok mahasiswa lain membakar bendera Israel dalam aksi unjuk rasa, Selasa.
"Pembakaran bendera sebagai lambang rasa marah kami kepada Israel," kata Koordinator Lapangan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Batam, Armat Juang.
Pembakaran bendera Israel itu dilakukan dalam rangkaian aksi teatrikal mahasiswa yang menggambarkan kapal pembawa bahan bantuan kemanusiaan yang kemudian diserang tentara Israel.
Selain aksi membakar bendera Israel, mahasiswa yang tergabung dalam KAMMI, BEM Fakultas Teknik Universits Maritim Raja Ali Haji, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan lainnya, juga mengumpulkan sumbangan untuk masyarakat Palestina.
Para mahasiswa juga menyatakan prihatin atas langkah negara-negara Arab dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang tidak melakukan tindakan konkret.
"Selama ini negara-negara Arab dan PBB tidak melakukan apa-apa, sampai kapal sukarelawan yang terkumpul dari 50 negara berangkat ke Palestina," katanya.
Pemerintah Indonesia, kata dia, harus bertindak konkret, terlebih ada 12 warga negara Indonesia yang berada dalam kapal itu.
Seperti diketahui, Kapal Mavi Marmara pembawa sekitar 750 aktivis dan sukarelawan yang terkumpul dari 50 negara diserang tentara Israel di Laut Mediterania dalam perjalanan menuju Gaza, Palestina, Senin (31/5). Sedikitnya 19 sukarelawan dilaporkan tewas.
Sementara itu, ratusan mahasiswa Bandung yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina membakar bendera Israel dalam unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Selasa. Sebelum membakar replika bendera tersebut, massa menginjak-injak lambang negara Israel itu.
Dalam aksi itu massa juga membawa puluhan spanduk bertuliskan dukungan untuk bangsa Palestina serta bendera Palestina. Koordinator Aksi Solidaritas Kemanusiaan untuk Palestina Andriyana menuturkan, penyerangan terhadap sukarelawan kemanusiaan tersebut merupakan sebuah tragedi kemanusiaan dunia.
Di Jakarta, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar aksi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa, dengan tuntutan mengutuk Israel dan menolak kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Banyak spanduk dalam demo yang berisi kata-kata "Ganyang Israel, Tolak Obama". Selain itu, terdapat poster lainnya yang berbunyi "Wipe Out Zionist State" dan "SBY, Tolak Obama, Kirim Pasukan ke Palestina".
Menurut orator HTI, Salman Al Farisi, Obama merupakan sekutu Israel dan sepatutnya untuk tidak diterima di Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina.
Sekitar 1.000 mahasiswa berunjuk rasa pula di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa siang, mengutuk Israel yang menyerang sukarelawan di Kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan bagi warga Gaza, Palestina.
Para mahasiswa tersebut antara lain dari Universitas Indonesia dan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Universitas Jakarta (Unija), dan Universitas Bung Karno. Para mahasiswa tersebut mengusung tema aksi "No Blood for Humanitarian Aids" (tidak ada darah bagi bantuan kemanusiaan).
Beberapa dari mereka bergantian berorasi di atas truk. Sedangkan sebagian besar lainnya mengibarkan spanduk dan bendera Palestina yang berwarna hitam-putih-hijau-merah. (Andira/Agus Dinar/Ant/Dwi Putro AA)
Sumber: http://bataviase.co.id
0 comments:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)