KAMMI Kutuk Penyerangan Israel
>> Thursday, June 3, 2010
Author: Rijalul Imam (Ketum PP KAMMI)
VIVAnews - Kebiadaban dan kekejaman isreal dalam menindas rakyat Palestina kian lama kian tak bisa dipahami oleh akal sehat. Bahkan sejak awal penindasan itu memang tidak bisa diterima akal sehat, tidak bisa diberi pembenaran dan israel telah menunjukkan bahwa mereka sungguh tidak memiliki martabat kemanusiaan.
Sejak semula, rakyat Palestina sebagai representasi umat islam, adalah pemilik sah tanah suci Baitul Maqdis dan wilayah sekitarnya sebelum secara semena-mena diinvasi dan diduduki oleh Israel dengan dukungan Eropa dan Amerika Serikat.
Sejak penghancuran Gaza lebih setahun silam yang memakan korban lebih dari 1000 rakyat Palestina, bukannya berhenti, Israel malah semakin menjadi-jadi dengan memblokade total akses rakyat Palestina khususnya di Gaza ke dunia luar.
Alasan blokade Israel sungguh tidak bisa dibenarkan, karena Israel ingin menghancurkan HAMAS, gerakan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel. Penduduk Gaza selama ini telah hidup dalam isolasi penindasan yang kejam oleh Israel la’natullah yang sedikitpun tak menunjukkan sifat-sifat kemanusiaan. Tak bisa dibayangkan bagaimana kehidupan rakyat Gaza Pelestina saat ini.
Sampai pada titik tertentu, penduduk Gaza terpaksa menggali terowongan sempit yang jelas-jelas membahayakan keselamatan mereka untuk membuat akses dengan dunia luar agar bisa mendapatkan kebutuhan pokok: makanan, air, dan lainnya.
Penderitaan mereka tidak hanya sampai di situ, negara tetangga mereka yang seharusnya menjadi penolong mereka terdekat, mesir, bukannya menolong tapi malah membantu kebiadaban Israel dengan membangun tembok di perbatasan kedua Negara, Mesir-Palestina hingga semakin terisolirlah rakyat Gaza.
Angin segar kemudian datang dari Mavi Marmara, armada kapal para relawan yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. Di tengah blokade, mereka membawa bantuan yang sangat penting artinya bagi kehidupan rakyat Gaza, Palestina, lewat jalur laut (karena jalur lain sudah diblokade penuh Israel).
Namun, Israel kembali menunjukkan tabiat biadabnya dengan menembaki dan menyerang armada bantuan kemanusiaan yang sebenarnya masih berada di wilayah laut internasional. Kabar terakhir mengatakan 19 orang tewas termasuk satu orang warga Negara Indonesia yang masuk dalam tim relawan tersebut. Saat ini nasib para relawan masih tidak jelas setelah mereka ditahan di Israel.
Kebiadaban Isreal sudah melampaui batas, dan mereka pikir tak ada yang bisa menghentikan mereka. Jika umat Islam masih saparatis dan parsial dalam menyikapi kebiadaban Israel, jika penguasa di negeri-negeri Islam masih bersekutu dan berada di bawah dikte amerika serikat dan Israel, jika penguasa negeri-negeri Islam cuma bisa bicara tanpa bertindak, atau yang lebih menyedihkannya lagi, jika umat Islam cuma bisa diam, maka Israel sepenuhnya benar, bahwa mereka tak terhentikan.
Perlu penyikapan yang tegas dari umat Islam dan siapapun yang tidak setuju dengan adanya pendudukan dan penindasan Israel terhadap rakyat Palestina. Dan KAMMI, dengan segala keterbatasan yang ada pada kami, menyatakan sikap:
Mengutuk keras serangan tentara Israel kepada kapal misi kemanusiaan ”Mavi Marmara” yang mengangkat kebutuhan hidup warga Gaza diwilayah internal perairan laut.
Penyerangan tentara Israel terhadap kapa kemanusiaan di perairan laut Internal merupakan bentuk pelecehan Negara Zionis Israel terhadap Hukum Internasional.
KAMMI menyerukan Pembebasan Total dan Blokade Negara Israel terhadap penduduk jalur Gaza Palestina. Seret Israel ke Mahkamah Internasional dan dihukum atas kejahatan seluruh kejahatan kemanusiaan yang mereka lakukan.
Menyerukan kepada dunia internasional umumnya dan dunia Islam khususnya untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel selama Negara tersebut tidak menghargai nilai-nilai kemanusiaan dan menghormati hukum Internasional.
Kami berkomitmen untuk senantiasa mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk memperjuangkan kemerdekaannya dan menegakkan Islam di tanah Al Quds dengan menyerukan aksi diseluruh Indonesia dan menggalang bantuan untuk mereka.
Demikian pernyataan sikap ini kami buat. Cukuplah Allah sebagai penolong, Pelindung dan Penjamin bagi kaum muslimin semuanya. (umi)
• VIVAnews
1 comments:
Saatnya berperan bersama untuk mendukung Palestina. Muslim Negarawan harus menjadi yang terdepan dalam proyek ini.
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)