Kokoh Di Atas Puing Situ Gintung
>> Tuesday, March 31, 2009
Adzan Shubuh belum selesai dikumandangkan muadzin. Namun air bah itu sudah lebih dulu menyapu perumahan warga yang berada di bawahnya. Shubuh Jumat itu, kabut menyelimuti warga Situ Gintung. Tanggul yang selama ini menjadi pemisah antara mereka dengan Situ, tak bisa lagi menahan arus air dan memutahkan semua isinya. Air yang tenang pun berubah menjadi ganas, menyapu bersih semuanya, kecuali sebuah masjid.
Masjid yang tetap berdiri kokoh itu bernama Jabalul Rahmah. Letaknya yang tepat berada di samping tanggul, tidak serta merta mampu menghancurkannya. Ganasnya air bah tidak mampu memporak-porandakannya. Masjid itu tetap berdiri kokoh.
Sama halnya seperti tsunami di Aceh, pada tsunami kecil (tragedi Situ Gintung) ini pun Allah SWT memperlihatkan tanda-tanda kebesaran-Nya. Orang-orang yang mengungsi di dalam masjid, terselamatkan. Hal ini membuktikan bahwa tak ada yang mampu melawan kehendak-Nya. Sang khalik dapat dengan mudah menghancurkan semuanya dalam sekejap mata. Tak perlu hitungan menit. Sedangkan masjid yang merupakan rumah-Nya tetap dibiarkan berdiri kokoh. Agar setiap orang dapat mengambil ibrah darinya. Walaupun masjid itu terletak di samping tanggul, bukan berarti masjid itu lantas langsung hancur, rata dengan tanah.
Allah SWT kembali memperlihatkan kebesaran-Nya. Semoga kita dapat mengambil ibrah dari peristiwa ini.
0 comments:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)