... diar yang t‘lah lalu....
>> Tuesday, May 26, 2009
Aku terpekur
Jiwa ini terhempas di tengah ombak
Hati ini tersudut di kehningan malam
Kesunyian hati terasa kini
Ingin ku berteriak
Bibir mungilku seakan mnjerit
Mengeluarkan protes-protes
Pada mereka
Seraya berkata... lantang
Aku....
... diar yang t‘lah lalu...
Kemudian kembali tegakkan wajah
Menatapnya penuh arti
Tubuh lunglai ini sekejap bangkit
Membusungkan dada
Seraya berkata... lantang
Aku....
...diar yang t‘lah lalu....
Dia datang kembali
Menawarkan sejuta pesona
Keindahan menari di pelupuk matanya
Tapi aku tak bergeming sudah
Seraya berkata... lantang
Aku....
... diar yang t’lah lalu....
Bogor, 25 Mei 2009
4 comments:
wh puisinya masuk bnget ke hati ku..
hehehe...
Assalamu'alaikum...
SubhanAllaah... Puisi yang indah >_<
Ummm... tp artinya "diar" itu naon ya mba?
>>> "diar" kan badai menerpa kafilah tetep berlalu (Mode Ngawur ON :D)<<<
hehehe...
Ummm... sy jg bisa berpuisi nih mba (ehem...ehem...ehem... nggaya dulu :D)
A adalah A
K adalah K
U adalah U
dan
dari itu dapat kusimpulkan
bahwa itu
adalah A K U(Mode Ngawur ON lagi, hehehe)
Keep Hamasah mba ciptakan karya2 selalu ;)
Bukan pujangga
Juga bukan jurusan Sastra
Jadi wajar kalau tidak bisa menangkap makna
_____________
Keep our fighting spirit
ASS SILATURAHIM
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)