Muhammad dalam Memori
>> Saturday, August 28, 2010
Saat kegelapan menyelubungi dunia
Kebejatan, kebobrokan merajalela
Kebuasan hukum rimba
Melanda umat manusia
Lahirlah engkau Muhammad putra Abdullah
Dari rahim seorang bunda Aminah
Di gurun tandus dalam ancaman
Abrahah
Yang datang menyerang bersama
pasukan gajah
tuk merebut bangunan suci Ka'bah
Pada dua belas Rabiul Awal
tahun Hijriyah
Getar senyumanmu mencairkan duka
sang bunda
Yang ditinggal suami tercinta
ke alam baqa
Tutur-katamu mengtebu merasuk sukma
Membuka tirai pekatnya kalbu manusia
Bagai terbiasnya malam gelap-gulita
Oleh munculnya mentari di ufuk sana
Menimpa ... dan menyinari ... mayapada
Bersama iman yang menancap dalam dada
Kau sebarkan benih-benih taqwa
Penghapus debu dekilnya api durjana
Yang menyeliputi tiap diri manusia
Tanpa peduli onak-duri, aral merintang
di hadapannya
Butir-butir mutiara ajarannya
laksana cahaya pelita
Memancar di depan penjuru dunia
Dan ...
Tatkala ditawarkan pada junjungan kita
Tentang kesenangan, kemewahan dan
kenikmatan dunia
Agar kau mandek menyampaikan risalah
kebenaran Tuhan Esa
Dengan mantapnya engkau berkata:
"Meskipun mentari kau letakkan di tangan
kananku
dan rembulan di tangan kiriku
ku kan tetap melaksanakan dakwahku
hingga ajal merenggut diriku"
Semangat juang diwarisi angkatan tua
hingga angkatan muda
yang dambakan adil makmur sentosa
Dengan ridlo sang maha pencipta
Karna kaulah manusia tauladan ...
pemimpin dunia
Karya: Agus Amirudin WR (Margasari)
Sumber: Kumpulan Puisi Islami, Majalah Sahabat
0 comments:
Post a Comment
Silakan masukkan komentar Anda. Jangan melakukan spam, gunakan bahasa yang sopan. Admin akan memeriksa komentar yang masuk. Terima kasih. :-)